Strategi
yang digunakan adalah pendekatan Sustainable Livelihood (SL)
adalah program yang tengah dikembangkan untuk mengatasi kemiskinan di tingat
global. Awalnya SLA dipopulerkan oleh Robert Chambers dan Gordon Conway dari
IDS-UK kini menjadi program pembangunan yang berkelanjutan. Adapun yang
dimaksud dengan SLA itu sendiri adalah kegiatan yang dibutuhkan oleh setiap
orang/masyarakat untuk menjalankan kehidupannya dengan menggunakan
kapasitas/kemampuan serta kepemilikan sumberdaya untuk mencapai tingkat
kehidupan yang diharapkan. Namun alat SLA masih perlu dimodifikasi dan
diadaptasi untuk menyesuaikan diri terhadap prioritas dan situasi lokal.
Dalam kerangka SLA ada beberapa hal penting yang saling mempengaruhi, yaitu kondisi rentan, aset, kebijakan,strategi dan capaian.
Aset
Aset adalah sesuatu yang dimiliki (berkuasa mengkontrol) atau dapat diakses
untuk menjalankan penghidupan. Aset merupakan modal untuk melaksanakan kegiatan
sehingga tujuan penghidupan bisa dicapai. DFID mengkelompokkan aset ke dalam
lima kelompok yang disebut Pentagon Aset yaitu
- Human Capital (Sumberdaya Manusia)
- Natural Capital (Suberdaya Alam)
- Financial Capital (Sumberdaya Keuangan)
- Social Capital (Sumberdaya Sosial)
- Physical Capital (Sumberdaya Infrastruktur)
Capaian akhir dari livelihood adalah kesejahteraan saat ini
dan bagi generasi mendatang. Namun prioritas jangka pendek perlu ditargetkan,
karena capaian sifatnya beragam maka ketepatan mengidentifikasi sesuai harapan
dapat membuat proses pembangunan lebih cepat dan tepat. Untuk mengukur
capaian/tujuan dari kegiatan yang diinginkan bisa dilakukan dengan
mendiskusikan indikator-indikatornya dengan masyarakat kelompok sasaran serta
mengajak mereka memantau proses-proses yang berjalan dan mengamati perubahan-perubahan
yang tidak terduga misalnya: perubahan dalam hubungan sosial, akumulasi atau
hilangnya aset-aset oleh kelompok tertentu, dsb.
Faktor
yang mempengaruhi
Faktor yang bisa mempengaruhi capaian livelihood program
antara lain:
- Faktor internal, misalnya: motivasi, kekuatan aset yang dimiliki,
- Faktor eksternal:
- Kerentanan yaitu perubahan yang terjadi baik secara cepat, lambat maupun musiman yang mengakibatkan rentannya masyarakat.
- Struktur dan Proses yaitu perubahan yang diakibatkan oleh kebijakan, norma-norma yang dikeluarkan oleh pemerintah, masyarakat, LSM, maupun pengusaha.
- Faktor Kerentanan
- Faktor perubahan lambat (Trends) misalnya: Pertambahan Jumlah Penduduk, Perubahan Teknologi, Perubahan fungsi hutan, sumberdaya ikan, polusi air dan udara.
- Faktor Perubahan mendadak (Shocks) misalnya: Banjir, Wabah Penyakit, Konflik.
- Faktor perubahan musiman (Seasonality). Musim panen, musim kering, musim hujan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar